Wednesday 20 June 2018

Bekam Akhwat Sumedang

Tempat Bekam Untuk Akhwat

Pengertian Bekam adalah kegiatan mengeluarkan darah kotor dengan cara penorehan atau penyayatan permukaan kulit dengan pisau bekam atau menggunakan jarum bekam dengan cara ditusuk.



Tempat Bekam Khusus Untuk Akhwat Di Sumedang

Di Sumedang ada beberapa tempat bekam yang bisa anda kunjungi, namun metode dan caranya tidak semuanya sesuai dengan syariat Islam. Bekam merupakan pengobatan warisan nabi yang metodenya harus sesuai dengan nilai-nilai Islam dimana pasien wanita harus ditangani oleh terapis wanita begitupun pasien laki-laki harus ditangani oleh terapis laki-laki.

Bagi kaum hawa yang membutuhkan jasa terapi bekam syar'i anda tidak perlu khawatir karena di Sumedang sudah ada tempat bekam syar'i yang lokasinya berada di Jalan raya Cimalaka Tanjungkerta Dusun Lembur Gedong Rt 01 Rw 06 No. 67 Desa Cimalaka Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang HP/WA : 082365252336 Atas Nama Ibu Rasmi. Patokannya Masuk ke gang di depan es kelapa muda sampai mentok (belakang toko baju L benz Store). Sebelum datang wajib konfirmasi dulu lewat WA atau HP karena dikhawatirkan kami sedang keluar, tersedia juga terapi gurah dan totok wajah bagi kaum akhwat.

Tarif Bekam Akhwat

Adapun untuk tarif bekam akhwat ini adalah 50ribu Jika datang kesini atau 150rb jika dipanggil ke rumah, sedangkan untuk tarif totok wajah dan Gurah sama juga, yaitu  Rp. 50rb jika datang ke sini dan 150rb jika dipanggil ke rumah.

Manfaat Bekam

  • Mengeluarkan darah kotor yang selama ini menjadi sampah di dalam tubuh, dan jika darah kotor ini tidak dikeluarkan maka akan menghambat proses peredaran darah, sehingga jika peredaran darah ke seluruh organ tubuh terhambat atau terganggu, maka akan menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit.
  • Mengatasi masuk angin.
  • Meringankan otot yang pegal dan kaku.
  • Terapi bekam merupakan sunnah Nabi SAW, sehingga jika dikerjakan akan mendapat pahala.
  • Menormalkan kolesterol, asam urat dan kadar gula darah.
  • Mempertajam pandangan mata.

Hadits-Hadits Tentang Bekam

Dari Uqbah bin Amir RA, Rasulullah SAW bersabda: ” Ada 3 hal yang jika pada sesuatu ada kesembuhan, maka kesembuhan itu ada pada sayatan alat bekam atau minum madu atau membakar bagian yang sakit. Dan aku membenci pembakaran (sundutan api) dan tidak juga menyukainya.” (HR. Ahmad dalam Musnad-nya)



“Kesembuhan (obat) itu ada pada tiga hal; dengan minum madu, pisau hijamah (bekam), dan dengan besi panas. Dan aku melarang umatku dengan besi panas.” (Hadits Bukhari).

“Sesungguhnya cara pengobatan paling ideal yang kalian pergunakan adalah hijamah (bekam)” (Muttafaq ‘alaihi, Shahih Bukhari (no. 2280) dan Shahih Muslim (no. 2214)

“Sebaik-baik pengobatan yang kalian lakukan adalah al hijamah” (HR. Ahmad, shahih).

Dari Abi Raja’, dari Samurah r.a. berkata : bahwa Sesungguhnya Rasulullah bersabda: Sebaik-baik pengobatan yang manusia lakukan adalah dengan Hijamah. (Mu’jam Kabir – At Thabrani)

Dari Anas bin Malik r.a,(ditanya) mengenai Hijamah, beliau berkata : bahwa Sesungguhnya Rasulullah ber-bekam/hijamah dan memerintahkan keluarga beliau dan Rasulullah bersabda: Sebaik-baik pengobatan yang kalian lakukan adalah dengan Hijamah.Hadis dari Ibnu Abi Umar juga menyebutkan demikian(Shahih Muslim 1577)

Dari Ibnu Umar RA, Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah aku melewati satu dari langit-langit yang ada melainkan para malaikat mengatakan: ‘Hai Muhammad, perintahkan ummatmu untuk berbekam, karena sebaik-baik sarana yang kalian pergunakan untuk berobat adalah bekam, al-kist, dan syuniz semacam tumbuh-tumbuhan’.” (Kitab Kasyful Astaar ‘an Zawaa-idil Bazar, karya al-Haitsami, III/388)

Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda: “Kalian harus berbekam dan menggunakan al-qusthul bahri.” (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, dan an-Nasai dalam kitab as-Sunan al-Kubra no. 7581).

Dari Abdullah bin Mas’ud RA, dia berkata: “Rasulullah SAW pernah menyampaikan sebuah hadits tentang malam dimana beliau diperjalankan bahwa beliau tidak melewati sejumlah malaikat melainkan mereka semua menyuruh beliau SAW dengan mengatakan: ‘Perintahkanlah umatmu untuk berbekam’.” (Shahih Sunan at-Tirmidzi, Syaikh al-Albani (II/20), hasan gharib).

Pada malam aku di-isra’kan, aku tidak melewati sekumpulan malaikat melainkan mereka berkata: “Wahai Muhammad suruhlah umatmu melakukan bekam.” (HR Sunan Abu Daud, Ibnu Majah, Shahih Jami’us Shaghir 2/731)

Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya pada bekam itu terkandung kesembuhan.” (Kitab Mukhtashar Muslim (no. 1480), Shahihul Jaami’ (no. 2128) dan Silsilah al-Hadiits ash-Shahiihah (no. 864), karya Imam al-Albani)

Sesungguhnya sebaik-baik pengobatan yang kalian lakukan adalah Hijamah(Musnad Ahmad)

Selama Aku Berjalan pada malam isra mi’raj bersama para malaikat, Mereka selalu berkata “Hai Muhammad, suruhlah umatmu berbekam”. Sesaat setelah Isra Mi’raj, Rasulullah juga menyatakan, sebagaimana diriwayatkan Abdullah ibnu Mas’ud, bahwa ia tidak melewati sejumlah malaikat melainkan mereka semua menyuruh Beliau dengan mengatakan, “Perintahkanlah umatmu untuk berbekam!”.

Dari Ibnu Abbas RA, Nabi SAW bersabda: “Orang yang paling baik adalah seorang tukang bekam (Al Hajjam) karena ia mengeluarkan darah kotor, meringankan otot kaku dan mempertajam pandangan mata orang yang dibekamnya.” (HR. Tirmidzi, hasan gharib).

Dari Ibnu Umar RA, Rasulullah SAW bersabda: “Jika ada suatu kesembuhan pada obat-obat kalian maka hal itu ada pada sayatan alat bekam.” Beliau bersabda: “Atau tegukkan madu.” (Kitab Kasyful Astaar ‘an Zawaa-idil Bazar,karya al-Haitsami, III/388)

“Jika pada sesuatu yang kalian pergunakan untuk berobat itu terdapat kebaikan, maka hal itu adalah berbekam” (Shahih Sunan Ibnu Majah, karya Syaikh Al-Albani (II/259), Shahih Sunan Abu Dawud, karya Syaikh Al-Albani (II/731)).

Dari Ibnu ‘Abbas RA, Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah aku berjalan melewati segolongan malaikat pada malam aku diisra’kan, melainkan mereka semua mengatakan kepadaku: ‘Wahai Muhammad, engkau harus berbekam’.” (Shahih Sunan Ibnu Majah, Syaikh al-Albani (II/259))

Dari Jabir al-Muqni RA, dia bercerita: “Aku tidak akan merasa sehat sehingga berbekam, karena sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: ‘Sesungguhnya pada bekam itu terdapat kesembuhan’.” (Shahih Ibnu Hibban (III/440))

Dari Ashim bin Umar bin Qatadah RA, dia memberitahukan bahwa Jabir bin Abdullah RA pernah menjenguk al-Muqni’ RA, dia bercerita: “Aku tidak sembuh sehingga aku berbekam, karena sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: ‘Sesungguhnya didalamnya terkandung kesembuhan’.” (HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Ya’la, al-Hakim, al-Baihaqi)

“Kesembuhan bisa diperoleh dengan 3 cara yaitu: sayatan pisau bekam, tegukan madu, sundutan api. Namun aku tidak menyukai berobat dengan sundutan api” ( HR. Muslim).








0 comments:

Post a Comment